Rabu, 25 Maret 2015

Pemuda-Pemudi Slanggen Peduli Sampah bersama PIK-R Putra Melati



Pemuda-pemudi merupakan generasi penerus bangsa. Semua orang juga pasti tahu kutipan itu. Kita sadar sebagai pemuda-pemudi. Namun, apakah kita sudah menjadi pemuda-pemudi yang sebenarnya? Ataukah hanya pemuda-pemudi yang hanya tenggelam dalam mimpi-mimpi indah tanpa realisasi. Tenggelam dalam realita-realita gombalan tentang pembelaan pentingnya membahas perkara hati.
sumber : http://www.jatinangorku.com/wp-content/uploads/2013/10/Sumpah-Pemuda-Adakah-dalam-Jiwa-Pemuda-Indonesia.jpg


Lalu bagaimana dengan keadaan pemuda-pemudi kita sekarang? Tentu saja bermacam-macam. Masih ada yang acuh dengan bangsanya bahkan dengan tempat tinggalnya sendiri. Tetapi ada juga yang mulai bergerak dengan ide-ide kecil. Ada pula yang sudah berbinar-binar dengan langkah yang besar dan terarah tujuannya.

Seperti halnya pemuda-pemudi kampung Slanggen. Dalam suatu wadah organisasi “OKPM” pemuda-pemudi yang bekerja sama dengan PIK-R Putra Melati ingin melakukan perubahan-perubahan dalam kampungnya melalui ide-ide kecil. Mereka percaya bahwa sebuah perubahan besar dimulai dari ide-ide kecil. Sebuah ide-ide kecil inilah yang diharapkan akan menjadi monster pendongkrak perubahan jika dimulai dari aksi kecil. 

sumber : http://www.pa-purworejo.go.id/web/wp-content/uploads/2014/06/manajemen-organisasi.jpg


Contohnya yang mereka lakukan adalah aksi kecil peduli sampah masyarakat yang sulit untuk kita musnahkan. Sampah-sampah plastik, botol, kaca, dan kardus-kardus (non-organik)dari masyarakat mereka ambil dan dijadikan satu. Kegiatan ini sudah berlangsung 9 bulanan. Mereka berkeliling setiap minggu untuk mengambil sampah. Setelah itu, sampah dijadikan satu di bascamp sampah OKPM dan dipilah sesuai jenisnya. Setelah terkumpul banyak lalu dijual. Hasilnya untuk biaya operasional kegiatan ini dan dimasukkan dalam kas yang nantinya akan digunakan jika ada kegiatan-kegiatan masyarakat ataupun kegiatan positif pemuda-pemudi. 

Kegiatan pada hari Minggu, 22 Maret 2015 (Pemilahan sampah)

Kedepannya, selain dari sampah non organik juga akan mengolah sampah organik jika aksi ini telah berjalan lancar dan dana terkumpul. Karena, pengolahan sampah organik membutuhkan biaya dan waktu yang lebih banyak.
 
Packing Sampah (22 Maret 2015)
Memang tidaklah mudah memulai aksi ini. Berawal dari sedikitnya anggota OKPM sendiri yang tertarik untuk melakukan kegiatan ini. Tetapi, antar pemuda-pemudi sudah selayaknya untuk saling meyakinkan, mendukung, mendorong demi tujuan bersama. Hingga saat ini sudah banyak anggota pemuda-pemudi yang selalu berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Sudah saatnya pemuda-pemudi mulai melangkah sekarang. Jangan hanya tidur, main, dan bermalas-malasan. Lengan Bajumu Singsingkan!!! Mulailah berkarya!!
Dimana ada kemauan disitu pasti ada jalan 

Sumber :http://indonesiakatakami.files.wordpress.com/2011/05/opal_poster.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar