Pemuda-pemudi merupakan generasi
penerus bangsa. Semua orang juga pasti tahu kutipan itu. Kita sadar sebagai
pemuda-pemudi. Namun, apakah kita sudah menjadi pemuda-pemudi yang sebenarnya? Ataukah
hanya pemuda-pemudi yang hanya tenggelam dalam mimpi-mimpi indah tanpa
realisasi. Tenggelam dalam realita-realita gombalan tentang pembelaan
pentingnya membahas perkara hati.
![]() |
sumber : http://www.jatinangorku.com/wp-content/uploads/2013/10/Sumpah-Pemuda-Adakah-dalam-Jiwa-Pemuda-Indonesia.jpg |
Lalu bagaimana dengan keadaan
pemuda-pemudi kita sekarang? Tentu saja bermacam-macam. Masih ada yang acuh
dengan bangsanya bahkan dengan tempat tinggalnya sendiri. Tetapi ada juga yang
mulai bergerak dengan ide-ide kecil. Ada pula yang sudah berbinar-binar dengan
langkah yang besar dan terarah tujuannya.
Seperti halnya pemuda-pemudi kampung
Slanggen. Dalam suatu wadah organisasi “OKPM” pemuda-pemudi yang bekerja sama dengan PIK-R Putra Melati ingin melakukan
perubahan-perubahan dalam kampungnya melalui ide-ide kecil. Mereka percaya
bahwa sebuah perubahan besar dimulai dari ide-ide kecil. Sebuah ide-ide kecil
inilah yang diharapkan akan menjadi monster
pendongkrak perubahan jika dimulai dari aksi kecil.
![]() |
sumber : http://www.pa-purworejo.go.id/web/wp-content/uploads/2014/06/manajemen-organisasi.jpg |
Contohnya yang mereka lakukan adalah
aksi kecil peduli sampah masyarakat yang sulit untuk kita musnahkan. Sampah-sampah
plastik, botol, kaca, dan kardus-kardus (non-organik)dari masyarakat mereka
ambil dan dijadikan satu. Kegiatan ini sudah berlangsung 9 bulanan. Mereka berkeliling
setiap minggu untuk mengambil sampah. Setelah itu, sampah dijadikan satu di
bascamp sampah OKPM dan dipilah sesuai jenisnya. Setelah terkumpul banyak lalu
dijual. Hasilnya untuk biaya operasional kegiatan ini dan dimasukkan dalam kas
yang nantinya akan digunakan jika ada kegiatan-kegiatan masyarakat ataupun
kegiatan positif pemuda-pemudi.
![]() |
Kegiatan pada hari Minggu, 22 Maret 2015 (Pemilahan sampah) |
Kedepannya, selain dari sampah non organik juga akan mengolah
sampah organik jika aksi ini telah berjalan lancar dan dana terkumpul. Karena,
pengolahan sampah organik membutuhkan biaya dan waktu yang lebih banyak.
Memang tidaklah mudah memulai aksi ini. Berawal dari
sedikitnya anggota OKPM sendiri yang tertarik untuk melakukan kegiatan ini. Tetapi,
antar pemuda-pemudi sudah selayaknya untuk saling meyakinkan, mendukung,
mendorong demi tujuan bersama. Hingga saat ini sudah banyak anggota
pemuda-pemudi yang selalu berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Sudah saatnya pemuda-pemudi mulai melangkah sekarang. Jangan hanya
tidur, main, dan bermalas-malasan. Lengan
Bajumu Singsingkan!!! Mulailah berkarya!!
Dimana ada kemauan
disitu pasti ada jalan
![]() |
Sumber :http://indonesiakatakami.files.wordpress.com/2011/05/opal_poster.jpg |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar