Sampah merupakan sesuatu
hal yang sudah tidak digunakan, menganggu dan dibuang dari hasil kegiatan
manusia. Saat ini, negeri kita sedang dilanda oleh berbagai masalah lingkungan.
Salah satunya adalah banyaknya sampah yang tidak terolah dengan baik.
![]() |
sumber : https://hendrapostel.files.wordpress.com/2010/04/img0649a.jpg |
Tingkat pencemaran
lingkungan akibat pengelolaan sampah di Indonesia, ibarat kanker sudah memasuki
stadium IV, hanya mampu diselesaikan dengan amputasi. Kondisi parahnya
pengelolaan sampah tersebut diungkapkan Direktur Eksekutif Dana Mitra
Lingkungan Sri Bebasari dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Pansus RUU
Pengelolaan Sampah, di gedung DPR, Rabu (13/06).
Hal ini sungguh ironis. Lalu
siapakah yang harus peduli? Bagaimana tindakan kita sebagai warga Indonesia
dari kalangan rakyat biasa? Tentunya kita, sebagai masyarakat Indonesia
terutama pemuda yang harus peduli dengan sampah ini.
![]() |
Dokumen OKPM |
Mengapa? Karena pemuda
adalah pemimpin masa depan. Pemuda adalah Agent
of Change. Pemuda adalah penerus bangsa. Maka, sudah saatnya pemuda mengisi
kemerdekaan secara hakiki secara sederhana. Banyak hal yang bisa kita
perbaharui apabila kita peduli. Termasuk peduli sampah.
Bagaimana caranya? Tentunya,
kita sebagai pemuda harus mempunyai empat syarat penolong sebagai Agent of Change. Yang pertama Iman. Pemuda
harus mempunyai kepercayaan, baik kepada Tuhannya maupun terhadap dirinya
sendiri. Kemudian Ikhlas, berkemauan hati dan strategi pelaksanaan.
![]() |
dokumen OKPM |
Seperti halnya program
Peduli Sampah yang telah dilakukan oleh Organisasi Kepemudaan Putra Melati
(OKPM) Slanggen dan bekerja sama dengan PIK-R Putra Melati. Program ini telah berjalan selama satu tahun. Berawal dari
keyakinan, keikhlasan dan kemauan hati dari pemuda-pemudi OKPM terhadap masalah
sampah yang berserakan di kampungnya. Pemuda-pemudi OKPM telah memiliki
strategi pelaksanaan yang tentunnya masih sederhana.
![]() |
Penjualan sampah |
Selama ini, pemuda-pemudi
hanya bisa mengambil sampah masyarakat berupa sampah Plastik. Kemudian, sampah
tersebut dijual di pengolah sampah. Harapannya, pemuda-pemudi OKPM terus dapat
melanjutkan dan meningkatkan program peduli sampah ini supaya lebih berkembang
dan lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Strategi kedepannya, pemuda-pemudi OKPM tidak hanya mengolah sampah anorganik tetapi juga sampah organik. Diharapkannya, lebih dapat memberikan dampak bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
![]() |
Pemilahan sampah |
Strategi kedepannya, pemuda-pemudi OKPM tidak hanya mengolah sampah anorganik tetapi juga sampah organik. Diharapkannya, lebih dapat memberikan dampak bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
![]() |
Proses Penjualan sampah |
Sampai saat ini
pemuda-pemudi sedang berusaha untuk mewujudkan kemajuan program ini dengan
menjalin kerja sama dengan masyarakat maupun berbagai pihak dari luar. Kerja sama
dari berbagai pihak sangat dibutuhkan dalam mencapai tujuan ini.
![]() |
Gotong royong Pemuda |
Untuk para pemuda,
marilah kita mulai bergerak. Jangan hanya diam. Masyarakat membutuhkan pemuda
yang bergerak. Mulailah dari yang terkecil. Tidak ada dampak yang besar tanpa
didahului hal yang kecil. Bergeraklah. Dimanapun kita berada bergeraklah!
Pedulilah! Daripada mengutuk kegelapan, mari nyalakan diri dan jadilah
penerang.
Wahai pemuda-pemudi,
teruslah bergerak, teruslah peduli, peduli sampah. Karena dengan hal kecil
inilah kita dapat merubah hal yang besar. Percayalah, tidak ada yang sia-sia
jika kita menjalankan dengan ikhlas.
25/11/2015
by_#$